Pemain bermain di luar negeri
Gambaran ini mendata semua pemain yang tidak aktif di negara dari tim nasional yang dipilih
Pemain di Luar Negeri
Halaman ini mendata semua pemain keturunan asli dari negara terpilih dan yang saat ini bermain diluar negaranya. Mengklik jumlah pemain membukan tampilan detail.
KOMPAS.com - PSIS Semarang secara resmi mendatangkan Paulo Gali Freitas dari Timor Leste untuk menambah daya gedor di Liga 1 2023-2024.
Ia dikontrak untuk memenuhi kuota slot pemain asing ASEAN setelah lolos serangkaian tes medis dan tes kondisi fisik.
“Hari ini kami umumkan rekrutan terbaru PSIS yakni satu slot pemain asing asal ASEAN. Paulo Gali kami datangkan supaya di lini depan tambah kuat. Proses mendatangkannya juga sudah melalui prosedur dengan melaksanakan tes medis dan tes fisik seperti yang biasa kami lakukan,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi berdasarkan rilis resmi di website resmi PSIS.
Baca juga: 3 Fakta Perekrutan Gian Zola ke PSIS Semarang, Penting di Lini Tengah
Perekrutan ini cukup mengundang perhatian. Gali Freitas tidak asing di telinga penikmat sepak bola Indonesia, baik karena prestasi maupun kontroversi yang dibuatnya.
Namanya pertama kali menjadi perbincangan publik sepak bola Indonesia pada saat Piala AFF U15 2019 silam karena disinyalir melakukan pencurian umur.
Pada saat itu, pemain berposisi sebagai winger tersebut memang tampil dominan di antara pemain kontestan lainnya dengan tujuh gol dan berakhir sebagai top skor.
Dengan kemampuan yang dimiliki, Timor Leste menggunakan tenaganya di semua level kelompok usia, U-15, U-16, U-19 dan Timnas Senior.
Spekulasi semakin liar karena terdapat perbedaan tanggal kelahiran Gali Freitas dalam situs resmi AFF dan beberapa website database sepak bola internasional.
Ada dua versi yakni kelahiran 31 Desember 1996 dan 31 Desember 2004.
Banyak yang meyakini usia Gali Freitas lebih dewasa karena sudah memiliki tatto dibagian tubuh terbuka yang tidak biasa dimiliki pemain seusianya.
Kendati demikian kasus pencurian umur ini pada akhirnya tidak terbukti. Ia tetap dianggap lahir pada 31 Desember 2004.
Terlepas dari kontroversi tersebut publik sepak bola Indonesia mengakui kemampuan Gali Freitas di atas lapangan.
Ia tampil menonjol saat FIFA Matchday Indonesia vs Timor Leste bulan Januari 2022 lalu. Pergerakan lincahnya di sektor flank membuat Alfeandra Dewangga kerepotan untuk melakukan pengawalan.
Ia pun menjadi satu-satunya pemain Timor Leste yang berhasil menjebol gawang Tim Garuda.
Sementara di level klub tidak banyak informasi mengenai sepak terjangnya di Liga Timor Leste.
Tapi pernah tampil bersama Lalenok United di playoff kualifikasi AFC Cup 2020 melawan PSM Makassar. Saat itu ia satu-satunya pemain Lalenok United yang mencetak gol.
Pemain Timnas Indonesia Terens Puhiri berebut bola dengan pemain Timor Leste Paulo Gali Freitas saat ujicoba dalam rangka FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 4-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (27/1/2022) malam.
Kepiawaiannya mengolah bola juga membuatnya mendapatkan kesempatan trial bersama salah satu klub divisi 4 Spanyol.
“Gali akan kami kontrak selama satu musim ke depan. Selamat bergabung, Gali. Semoga cepat beradaptasi dan membawa PSIS berprestasi di musim ini,” pungkasnya.
Jude Bellingham, histórico: rompe un récord de 72 años en el Real Madrid
La adaptación de Jude Bellingham al Real Madrid no solo ha sido inmediata, sino también histórica. El joven mediocampista inglés, con apenas 21 años, ha logrado lo que parecía inalcanzable:...
Bolatimes.com - Pemain asing anyar PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, kini menjadi nama pesepak bola asal Timor Leste terbaru yang akan mewarnai persaingan kompetisi sepak bola Indonesia.
Sebelum munculnya nama Paulo Gali Freitas, sebetulnya sudah ada beberapa nama pemain asal Timor Leste yang sempat menjajal peruntungannya untuk berkarier di Indonesia.
Paulo Gali Freitas memang menjadi sosok yang cukup menarik mengingat rekam jejaknya yang kontroversial, terutama di kancah Asia Tenggara. Sebab, dia sempat dituduh melakukan pencurian umur pada ajang Piala AFF U-15 2019.
Baca Juga: Full Senyum, PSSI Siapkan Bonus Menggiurkan jika Timnas Indonesia Mampu Tahan Imbang Argentina
Kejuaraan ini memang melambungkan nama pemain kelahiran Dili itu. Pasalnya, saat itu, penyerang kelahiran 31 Desember 2004 ini sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi tujuh gol.
Gali Freitas tentu diharapkan bisa mengikuti jejak para pendahulunya yang mampu mengukir kisah manis saat berkarier di Indonesia.
Berikut Bolatimes.com menyajikan deretan nama pemain Timor Leste yang sudah pernah berkarier di Indonesia sebelum Gali Freitas.
Baca Juga: Gara-gara Cuitannya Tentang Kedatangan Timnas Argentina, Erick Thohir Langsung Diserbu Netizen
Salah satu pesepak bola asal Timor Leste yang punya cerita menarik saat berkarier di Indonesia ialah Joao Bosco Cabral. Ketangguhannya dalam bertahan membuatnya jadi bek tengah yang solid.
Selama berkarier di Indonesia, dia mengawali kiprahnya bersama Arseto Solo. Setelah itu, Bosco sempat melanjutkan kiprahnya bersama klub-klub seperti PSPS Pekanbaru, Persikota Tangerang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Bali Devata.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Kabar Baik Tentang Masa Depan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia, Jadi Perpanjang Kontrak?
Setelah Timor Leste mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia, Joao Bosco Cabral pun memilih untuk menjadi warga negara Timor Leste.
Sebelum munculnya nama Joao Bosco Cabral di kancah persepakbolaan Indonesia, ada satu pemain asal Timor Leste yang kala itu cukup terkenal, yakni Miro Baldo Bento.
Baca Juga: Media Korea Selatan Turut Beri Semangat pada Shin Tae-yong: Jangan Gugup, Messi Absen Kok
Pemain ini mengawali kiprahnya di Indonesia saat bergabung dengan Arseto Solo pada 1992 di ajang Galatama. Bahkan, dia sempat menjadi pemain Timnas Indonesia karena dinilai punya ketajaman.
Selama berkarier di Indonesia, Miro Baldo Bento sempat mencicipi seragam PSM Makassar, Perseden Denpasar, Persekaba Badung, Persijap Jepara, Persim Minahasa, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PBSL Langsa, hingga PSIS Semarang.
3. Pemain Naturalisasi Timor Leste
Selain dua nama di atas, sebetulnya masih ada beberapa nama pesepak bola berpaspor Timor Leste yang pernah singgah di Indonesia. Mereka ialah Alan Leandro da Silva, Felipe Bertoldo, Pedro Henrique, dan Paulo Martin.
Namun, pemain-pemain ini sebagian besar memang lahir di Brasil atau Portugal, lalu memutuskan untuk menjadi warga negara Timor Leste.
Dari empat nama di atas, sosok terbaru yang mewarnai kancah Liga 1 ialah Pedro Henrique. Doa sempat bermain untuk Madura United dan Persikabo 1973.
Kontributor: M Faiz Alfarizie
Pindah Ke Inggris Sejak Kecil
Di usia 11 tahun, Carvalho beserta orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Inggris, tepatnya pada 2013. Itu mereka lakukan karena kehidupan yang sulit di tanah asal.
Di negara barunya, pemain yang bisa beroperasi di sektor sayap itu awalnya bergabung dengan akademi Basham, hingga bakatnya dilirik oleh Fulham, yang sempat menolaknya di masa lalu.
Carvalho kemudian menembus tim utama The Cottagers pada 2020, dengan ia memulai debut sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 2-0 atas Sheffield Wednesday di ajang Piala Liga.
Adapun saat masih di akademi Fulham, Carvalho yang sudah lama di Inggris dipanggil ke tim junior Three Lions dari U-16 hingga U-18, namun sekarang ini ia memutuskan membela Portugal U-21.
Gol Perdana Di Liga Primer
Di laga versus Bournemouth pada awal musim 2022/23, Liverpool yang sudah unggul 5-0 di babak pertama mempercayakan Carvalho untuk masuk menggantikan Harvey Elliott.
Rupanya kesempatan itu tidak disia-siakan oleh si pemain, yang turut menyumbang gol kedelapan The Reds dalam kemenangan telak 9-0.
Carvalho bahkan memiliki peran yang sangat masif di pertandingan melawan Newcastle United (1/9), dengan mencetak gol kemenangan The Reds pada menit ke-98.
Gol yang dicetak Carvalho tersebut bisa jadi merupakan awalan yang baik untuk bakat yang digosipkan punya darah keturunan Timor Leste ini!
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
SKOR.id - Mencari talenta keturunan dari luar negeri alias diaspora tampaknya menjadi tren di sepak bola Asia Tenggara saat ini.
Kita tahu Timnas Indonesia sedang gencar melakukan hal tersebut, bukan hanya di level senior tapi juga kelompok umur.
Belakangan, beberapa negara tetangga pun mulai kembali aktif melancarkan strategi serupa. Terkini, Timnas Timor Leste diketahui ikut menggunakan jasa pemain keturunan.
Bukan di tim senior, melainkan Timor Leste U-20, yang bakal mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Jakarta.
Baru-baru ini, Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) mengumumkan bergabungnya gelandang berdarah Australia, Tiago William Torres Lay, ke dalam skuad asuhan Gopalkrishnan Ramasamy.
Berdasarkan keterangan FFTL, Tiago William Torres Lay merupakan pemain berbakat kelahiran Randwick, Australia, dan saat ini memperkuat klub St. George FC yang berbasis di Sydney.
"Tiago membawa teknik dan kualitas permainan yang bisa memberi warna baru kepada Timor Leste. Kehadirannya memperkuat tim agar bisa meningkatkan permainan secara keseluruhan," tulis FFTL via media sosial.
"Pemain keturunan seperti Tiago tak hanya mendongkrak kekuatan tim, tapi juga menumbuhkan inspirasi dan antusiasme menuju prestasi lebih tinggi," mereka menambahkan.
Belum banyak informasi lain yang diketahui soal Tiago William Torres Lay. Tapi, dia diyakni bakal membawa pengaruh besar dalam permainan Timor Leste U-20.
Tiago sudah bergabung dengan rekan-rekan barunya sejak latihan di Bali, beberapa hari lalu, bahkan ikut main saat pasukan Gopalkrishnan Ramasamy kalah 0-1 dari Bali United U-20.
Kini, dia juga terlihat dalam persiapan tim di Lapangan B, Senayan, Jakarta, jelang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Seperti diketahui, Timor Leste U-20 merupakan salah satu lawan yang bakal dihadapi Timnas U-20 Indonesia di Grup F, dan diyakini bakal kian berbahaya dengan bergabung Tiago William Torres Lay.
Kedua tim akan bertemu pada matchday kedua, Jumat (27/9/2024) mendatang, di Stadion Madya, Jakarta.
Adapun untuk laga pembuka, Timor Leste U-20 akan menghadapi Yaman U-20, Rabu (25/9/2024) sore pukul 15.00 WIB di stadion yang sama.
Sedangkan Timnas U-20 Indonesia menjamu Maladewa U-20, beberapa jam setelahnya.
Tentu menarik melihat bagaimana permainan Timor Leste U-20 dengan satu pemain keuturunan dalam skuad mereka.
Suara.com - Timnas Timor Leste bisa menjadi tim superior di kawasan Asia Tenggara jika berani memanggil para pemain keturunan yang berkarier di luar negeri.
Wacana pemanggilan pemain keturunan ini mencuat seiring terpilihnya kembali Simon Elissetche sebagai pelatih timnas U-23 dan senior Timor Leste.
Simon Elissetche bukan sosok asing bagi dunia sepak bola Timor Leste, ia pernah menukangi Timnas Timor Leste medio 2017-2018.
Pria asal Chile itu menggantikan posisi pelatih Timor Leste sebelumnya asal Korea Selatan, Park Soon-tae, yang kontraknya berakhir.
Baca Juga: Surya Paloh: Di Akhir Masa Jabatannya, Presiden Jokowi Tetap Sahabat NasDem
Nyatanya Simon Elissetche sangat kental dengan dunia sepak bola Indonesia, ia pernah menjabat pelatih kepala PSSB Bireun pada 2012.
Kemudian direkrut Persita Tangerang di tahun berikutnya, hingga pada 2021 lalu membawa PS Siak merengkuh gelar juara Liga 3.
Yang lebih menarik lagi, Simon Elissetche disebut akan mencoba membawa para pemain keturunan Timor Leste di luar negeri.
Menyusul kabar tersebut, akun TikTok @icezammm atau Timor Leste (Fiksi) menyebut sejumlah pemain Eropa yang disebut memiliki keturunan Timor Leste.
Mulai dari gelandang, pemain sayap hingga penyerang, termasuk salah satunya eks Liverpool, Fabio Carlvalho dari Portugal.
Baca Juga: Injury Time Pendaftaran Pilkada 2024, Ini Kandidat Jagoan Demokrat di Kalbar dan Maluku Utara
Pemain berposisi sebagai gelandang serang ini disebut memiliki keturunan Timor Leste, hingga satu pemain yang tak kalah mengejutkan.
Pemain dari Indonesia yang saat ini bermain untuk Arema FC di Liga 1, dialah Flabio Soares, menurut akun TikTok di atas, pemain ini punya keturunan Timor Leste.Bisa dibayangkan jika Timor Leste benar-benar diperkuat pemain keturunan di luar negeri.
Mengingat negara ini sebenarnya tidak kekurangan talenta bagus, seperti Gali Freitas yang mentas di Liga 1 Indonesia.
Timor Leste hanya perlu menemukan dan membentuk pemain seperti Gali Freitas sebanyak-banyaknya.
Untuk bisa membangun tim nasional yang kuat dan disegani di Asia Tenggara.
Berikut daftar pemain keturunan Timor Leste.
Pemain berbakat itu disebut memiliki garis keturunan dari bekas provinsi di Indonesia. Namun benarkah demikian?
Fabio Carvalho mulai memperkenalkan namanya sejak di Fulham, dan bakatnya lantas dicium oleh Liverpool yang berani menebusnya di angka €5,9 juta pada musim panas 2022.
Nilai sebesar itu tergolong lumayan untuk pemuda berusia 19 tahun, yang diklaim memiliki garis keturunan Timor Leste -- negara tetangga Indonesia!
Namun benarkah ia punya singgungan dengan bekas provinsi ke-27 NKRI tersebut?
Goal coba membahasnya di sini!
Carvalho Keturunan Timor Leste?
Kabar ini pertama kali diembuskan oleh media luar yakni Sports Mole, yang menulis bahwa pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu bisa mewakili Timor Leste.
Mereka tidak menjelaskan secara rinci dari mana Carvalho memperoleh garis keturunan tersebut, namun yang pasti ayahnya berasal dari Angola dan ibunya dari Madeira, Portugal.
Hal itu dikonfirmasi oleh sang ayah, Victor Carvalho, kepada media Portugal MaisFutebol: “Fabio adalah putra dari ayah seorang Angola dan ibunya berasal dari Madeira.
“Dia berasal dari Portugal dan berkebangsaan Portugal. Untuk saat ini dia bahkan tidak memiliki paspor Inggris.
“Dia menginginkan tim nasional Portugal, itu selalu menjadi mimpinya.”